Apa yang terlihat di benakmu saat mendengar kata ‘Gucci’? Monogram ‘GG’ di atas kanvas coklat, logo Double G, dan warna merah hijau kemungkinan menjadi perihal pertama yang terlintas. Identitas visual sebuah merek memang tidak kalah mutlak dari pragmatic sweet bonanza barang-barang yang diproduksi. Sebagai identitas yang mencirikan sebuah rumah mode, Beauties pasti sudah tidak asing kembali dengan logo dan motif Gucci yang omnipresent atau ditemukan di mana-mana itu.

Sejak didirikan terhadap tahun 1921 oleh Guccio Gucci, rumah mode Gucci sudah mengalami banyak perubahan logo. Salah satu yang paling diingat adalah logo ‘double G’ yang saling terkoneksi. Logo Gucci dan motif monogram yang benar-benar familiar ini tandanya sebuah kemewahan dan kualitas tinggi, tepat layaknya nilai-nilai yang dijunjung rumah mode asal Italia ini. Emblem simpel Gucci menjadi tidak benar satu faktor yang menarik konsumen oleh dikarenakan arti prestise kuat dibaliknya. Beauties, simak lebih dari satu fakta menarik dari peristiwa logo dan motif ikonis Gucci ini yuk!

1. Label Gucci Tahun 1922

Guccio Gucci sempat bekerja di sebuah hotel di Paris dan London sebelum mengawali bisnisnya. Memerhatikan jenis mewah nan sempurna dari pengunjung hotel, ia pun tergerak untuk mendirikan rumah mode miliknya sendiri di Florence, Italia. Walaupun Gucci didirikan th. 1921, rumah mode yang awalannya memproses barang-barang berbahan kulit berikut belum membawa logo resmi sepanjang beberapa tahun. Di awal era berdiri, tepatnya th. 1922, Guccio Gucci cuma memberi label postingan G. Gucci––sebuah identitas yang diambil alih dari namanya sendiri.

2. Logo Resmi ‘Double G’ Kreasi Aldo Gucci yang Ikonis

Gucci selanjutnya mempunyai logo resmi sesudah Aldo Gucci merancangnya di th. 1933, yakni logo kapital ‘double G’ yang terkoneksi satu mirip lain dan seakan membentuk rantai. Pada th. 1955, logo Gucci yang menyimbolkan Guccio Gucci menjadi trademark. Tentu Beauties dulu lihat logo ini bukan? Banyak yang beranggapan logo double G artinya kemampuan dan beberapa lainnya menyebutnya sebagai isyarat kemegahan. Apapun maknanya, logo timeless ini berhasil di bawa ke era moderen dan tetap menjadi ikon dari Gucci.

3. Monogram Print yang Klasik

Monogram print di mana dua huruf G saling berhadapan dan terbalik merupakan sebuah motif trademark Gucci yang diketahui seluruh orang. Monogram ini sudah tercipta sejak awal th. 1960-an lho, Beauties! Kakak-beradik Aldo, Rodolfo, dan Vasco Gucci bertanggung jawab atas desain dan produksi. Selain logo ‘double G’, mereka mengkreasikan monogram ciri khas Gucci. Desain tak lekang pas berikut sesungguhnya disukai banyak orang, terhitung publik figur layaknya Jackie Onassis Kennedy hingga Grace Kelly!

4. Motif Flora Khas Gucci

Fashion stylist ternama, Kate Young, menyatakan di dalam tidak benar satu video di kanal YouTube miliknya bahwa motif flora yang menjadi ciri khas Gucci berawal dari sebuah hadiah untuk Putri Monako, Grace Kelly. Ia berbelanja di tidak benar satu toko Gucci dan melacak scarf motif flora. Namun, Gucci beranggap lain, mereka menginginkan membuatkan suatu hal yang spesial untuk perempuan berdarah Amerika ini. Gucci pun mengakibatkan scarf bermotif flora terdiri dari 37 warna berlainan di dalam ilustrasi 4 buket bunga, merepresentasikan 4 musim yang berbeda. Motif berikut tetap mempunyai kekuatan tarik hingga pas ini dan mampu ditemukan terhadap beraneka macam product Gucci.

5. Pemalsuan Logo dan Motif yang Dijadikan Inspirasi

Sejak Alessandro Michele mengepalai Gucci sebagai creative director, publik ulang dibawa di dalam nostalgia ke era di mana motif, logo, lebih-lebih desain klasik ulang diangkat. Suntikkan moderen dan fantasi dari Alessandro Michele membawa hawa fresh bagi rumah mode yang sudah 100 th. berdiri tersebut. Salah satunya pemalsuan ciri khas logo dan motif Gucci justru digenggam dan dijadikan sebuah ide kreatif baru koleksi yang justru terkesan witty. Logo terbaru Gucciberbentuk double G menumpuk dan berorientasi ke kanan terhitung diperkenalkan Alessandro Michele th. 2019.

By admin6

Tinggalkan Balasan