Pengajaran Karakter di Era Komputerisasi

Pengajaran karakter yaitu pengajaran yang mengedepankan esensi dan makna kepada adab dan adab, sehingga hal hal yang demikian akan cakap membentuk pribadi peserta didik yang bagus. Pengajaran karakter inilah yang menjadi salah satu perhatian utama Kemendikbud RI yang dipimpin oleh Menteri Nadiem Makarim atau yang kerap kali disapa Mas Nadiem. Nadiem menjelaskan bahwa pengajaran karakter betul-betul urgent dalam membangun pengajaran di Indonesia yang bertujuan untuk mengoptimalkan potensi anak didik supaya menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Ilahi yang Ilahi Esa, berbudi pekerti mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta dapat bertanggung jawab.

Pengajaran karakter betul-betul penting untuk menghadapi tantangan masa depan. Pasalnya, melewati pengajaran karakter inilah dasar dari pengembangan SDM suatu bangsa akan diawali. Semua itu dilakukan, supaya anak didik nantinya mempunyai pribadi yang slot qris gacor kuat dan cakap survive (bertahan) pada masa yang akan datang. Sebab, bagaimanapun juga pengajaran karakter yaitu solusi terbaik untuk menuntaskan problem adab sosial serta meningkatkan prestasi akademik dengan mengajari poin-poin kebiasaan yang positif.

Apa yang dipersembahkan oleh Nadiem di atas memang yaitu sebuah keniscayaan, karena bangsa yang mempunyai karakter kuat akan dapat menempuh puncak peradaban dunia. Tetapi, tidak gampang untuk mengaplikasikan pengajaran karakter ini, karena semestinya dihadapkan pada pelaksanaan perkembangan zaman yang serba komputerisasi, sehingga problem dan tantangan yang munculpun lebih bersifat universal.

Tantangan

Perkembangan dunia komputerisasi yang begitu pesat memang memberikan banyak sumbangsih bagi kemajuan peradaban di dunia. Beragam kemajuan yang dimilikinya tidak cuma dapat diterapkan oleh orang dewasa, tetapi anak-anak juga dapat menikmatinya dengan cara yang lebih simpel. Dunia komputerisasi cakap dengan gampang membius cara berkehidupan penggunanya, mulai dari mindset, life style, pun ideologi. Dunia komputerisasi tidak cuma memberikan manfaat dan peluang besar bagi mobilitas kehidupan manusia di dunia ini. Tetapi, terdapat tantangan di dalamnya yang semestinya diantisipasi dan dikontrol penggunaannya dengan cara bersama-sama.

Pemakaian teknologi di era komputerisasi saat ini dapat dikatakan mempermudah urusan manusia, tetapi kalau hal ini diizinkan, lambat laun justru dapat memberikan efek kecanduan dan penyalah gunaan karena sudah terbiasa melakukan sesuatu dengan lebih gampang dan instan.

Salah satu tantangan imbas kemajuan perkembangan di era digitalisasi yang dihadapi yaitu dalam pengajaran karakter anak, terutama kemerosotan poin adab dan kebiasaan yang terjadi di lingkungan masyarakat. Tantangan ini menjadi salah satu tantangan yang betul-betul serius dan kalau hal ini tidak diawasi dan dikontrol karenanya akan berpengaruh pada kenakalan anak.

Badan Eksekutif Mahasiswa UPI (Universitas Pengajaran Indonesia) menjelaskan dalam tulisan yang berjudul Fakta di Balik Kecil Indonesia: Indonesia Gawat Darurat Pengajaran Karakter bahwa pengajaran karakter di Indonesia kian hari kian mengalami kemerosotan. Penyimpangan poin karakter ini dapat berupa penyimpangan tuturan dan penyimpangan perilaku mereka dengan orang-orang di sekitarnya. Penyimpangan-penyimpangan hal yang demikian menjadi fenomena yang perlu untuk ditindaklanjuti dan dicarikan solusi.

Salah satu penyimpangan poin karakter yang kerap kali terjadi di era komputerisasi seperti saat ini yaitu menjadikan penggunanya lebih bersifat apatis dan individualisme. Sebab ini tidak terjadi pada orang dewasa saja, tetapi juga anak-anak. Mereka lebih memilih menyelami dunia komputerisasi tanpa peduli dengan lingkungan sekitar. Lebih banyak bersentuhan dengan gadget daripada semestinya berjumpa dan berinteraksi dengan sahabat sebaya yang berada di lingkungannya dengan bermain petak umpet, bermain kelereng, bermain sepeda, dan lain sebagainya. Sebab hal yang demikian menjadi tugas bersama keluarga atau orang tua, sekolah, dan masyarakat, supaya anak hal yang demikian tidak terkontaminasi imbas negatif dari era digitalisasi yang ada saat ini.

Solusi

Upaya untuk menanamkan pengajaran karakter kepada anak yaitu sebuah tantangan besar. Sebab, pengajaran karakter berusaha untuk menanamkan sebuah kebiasaan, poin, dan cara pandang kepada suatu hal. Pengajaran karakter sebagai solusi utama untuk membangun generasi masa depan bangsa yang bermutu dan berkarakter kuat tidaklah semudah membalikan telapak tangan. Semua membutuhkan komitmen bersama mulai dari guru, keluarga atau orang tua, masyarakat dan termasuk juga pemerintah. Sebab dunia komputerisasi semestinya disikapi dengan serius oleh segala pihak supaya dapat membawa kekuatan positif dan berguna bagi kehidupan orang banyak untuk memajukan peradaban.

Di antara segala pihak yang berpengaruh kepada pengajaran karakter anak, keluarga atau orang tua yaitu pihak yang paling berperan dan dominan dalam usaha ini. Karenanya keluarga atau orang tua dapat menyikapinya dengan arif, karenanya karakter anak akan terbentuk dengan gampang menyesuaikan cara didik keluarga atau orang tuanya. Sebab keluarga atau orang tua yaitu pendidik pertama dan utama bagi putra/putrinya. Sehingga peran aktif orang tua betul-betul dibutuhkan dalam pengasuhan anak. Orang tua dituntut cerdas di tengah perkembangan zaman, karena bekal pengajaran di sekolah saja tidak cukup untuk membekali anak-anak. perlu peran penting keluarga atau orangtua dalam hal pengawasan, bagus di dalam keluarga, lingkungan, maupun sekolah.

By admin7

Tinggalkan Balasan